Saham Itu Riba! Gambling! Haram!



Jangan main saham! karena saham itu riba! kalau sudah riba, berarti haram! pokoknya jangan deh jangan sesekali mencicipi sesuatu hal yang ada unsur ribanya, biar hidup kamu selamat dunia akhirat.

Mungkin saja Anda pernah mendengar dari orang lain atau membaca komentar-komentar warganet seperti halnya kalimat di atas. Apakah memang demikian?

Jika Anda sudah membaca artikel tentang mengenal saham untuk pemula, Anda pasti sedikitnya memiliki gambaran tentang saham. Tapi Anda masih ragu untuk investasi saham karena ada sesuatu yang masih mengganjal di pikiran Anda, yaitu apakah saham ini halal? terbebas dari riba? dan bukan gambling?

APA IYA SAHAM ITU RIBA?

Seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya, berinvestasi saham itu sama dengan kita patungan dalam berwirausaha. karena prinsipnya bersama-sama dalam membangun usaha, rugi bersama, untung pun bersama. Karena membeli saham sama dengan kita menyumbangkan modal untuk usaha tersebut. Coba pikir, ribanya di mana? Toh hanya patungan usaha saja kok, bukan pinjam meminjam uang terus dapat bunga.

Akan tetapi, investasi saham juga bisa menjadi riba jika Anda membeli saham perusahaan Bank. Karena Bank biasanya identik dengan riba. Atau Anda membeli saham perusahaan minuman keras, wah kalau itu sudah jelas haram ya. Untuk menghindari ini, sebaiknya Anda menggunakan akun syariah ketika mendaftar di sekuritas. Karena saham-saham yang bisa Anda beli dengan akun syariah merupakan saham-saham pilihan yang terbebas dari riba.

APAKAH TRANSAKSI SAHAM SUDAH SESUAI PRINSIP SYARIAH?

Perlu Anda ketahui, transaksi saham itu sudah mendapatkan Fatwa MUI No. 80 dari DSN MUI. Karena pada dasarnya, jual beli di saham itu sudah sesuai dengan prinsip syariah, karena berlandaskan akad Syirkah Al Musahamah. Kalau sudah mendapatkan Fatwa MUI sudah pasti aman dong.

Tapi, jika Anda masih bingung, karena ketika membeli saham, yang dilihat hanya angka-angka saja di aplikasi online trading tanpa ada bentuk fisiknya. Tenang saja, jangan risau dan gelisah, karena Anda sudah tercatat di KSEI sebagai pemilik dari perusahaan yang sahamnya Anda beli. KSEI sendiri bertugas sebagai penyimpan efek atau saham. Jadi tidak perlu khawatir kalau saham Anda akan hilang.

Kalau dibandingkan dengan zaman dahulu, jelas berbeda. Yang mana jika Anda membeli saham, maka Anda akan mendapatkan bentuk fisiknya, bentuknya pun mirip dengan sertifikat, yang disebut dengan warkat. Bahkan ada yang menyimpan warkat ini hingga satu koper penuh. Hmmm itu satu koper isinya saham semua loh, repot juga ya.

SAHAM  ITU GAMBLING!

Sepertinya yang mengatakan saham gambling karena sering melihat iklan-iklan macam Binomskuy dan saudaranya, karena yang dia lihat cuma tebak-tebakan naik turun terus profit.

Perlu Anda ketahui bahwa saham, forex, crypto, apalagi binary option seperti Binomskuy dan saudaranya itu bukan sesuatu yang sama, alias berbeda. Kalau membeli saham  itu wujudnya ada, yaitu perusahaan yang sahamnya Anda beli, jelas juga produknya. Kepemilikan Anda di perusahaan tersebut bisa dibuktikan dengan mendapatkannya dividen, itu juga kalau perusahaannya bagi-bagi dividen, dan dengan diundangnya Anda ke RUPS. Kalau masih kurang bukti, Anda bisa menghubungi kantor sekuritas tempat Anda membuat akun atau rekening saham, untuk mencetak saham Anda. Tapi bayar ya, karena sekuritas sudah tidak lagi mencetak saham. Dan biayanya juga cukup lumayan.

Di saham ada yang namanya analisa fundamental dan teknikal. Sederhananya analisa fundamental itu untuk mengetahui profil perusahaan secara keseluruhan, dan analisa teknikal untuk mengetahui pergerakan harga saham dengan membaca grafiknya, atau chart. Pastinya yang namanya berdagang, untuk memperoleh keuntungan, begitu juga jual beli saham. Dengan memakai kedua analisa di atas, Anda akan tahu kapan harus membeli dan kapan harus menjual.

Prinsipnya sama dengan jual beli pada umumnya. Anda mencari barang dengan harga yang murah, dan bermaksud untuk menjualnya kembali. Dan ketika menjualnya, pastinya harga barang tersebut dinaikkan dulu, karena ingin memperoleh keuntungan, begitu juga di saham. Namun naik turunnya harga saham bukan ditentukan oleh kita sendiri,  melainkan oleh pasar atau market. Sesuai prinsip ekonomi, semakin banyaknya permintaan, maka harga akan naik. Dan semakin sedikitnya permintaan, harganya akan turun.

Hal ini sangat berbeda jauh dengan binary option, forex, dan sejenisnya. Karena saham ini wujudnya ada, dan kalau binary, forex, dll  itu tidak ada wujudnya alias gaib. Apalagi binary option, atau orang-orang lebih tahu dengan yang namanya aplikasi Binomskuy, ini jelas gambling. Karena di Binomskuy hanya tebak-tebakan saja, kita menebak apakah grafiknya akan naik atau turun. Jika salah, ya dana Anda akan hilang. Dan naik turunnya juga tidak ditentukan oleh pasar, melainkan oleh Binomskuy-nya sendiri.

No comments

Powered by Blogger.