Investment
Belajar Analisa Fundamental - Membaca Laporan Keuangan Perusahaan Part 1
Dalam berinvestasi di saham, ada yang namanya analisa fundamental dan analisa teknikal. Analisa fundamental umumnya digunakan oleh para investor untuk menilai suatu perusahaan. Dan para trader biasanya menggunakan keduanya, fundamental dan teknikal.
Untuk Anda yang baru memulai berinvestasi di saham, analisa fundamental ini bisa dikatakan langkah awalnya. Karena ini dasar-dasar investasi saham.
ANALISA FUNDAMENTAL SAHAM
Analisa fundamental bertujuan untuk menilai suatu perusahaan, seperti kinerja perusahaan, dan mengetahui valuasinya. Dalam teknik ini menggunakan laporan keuangan perusahaan sebagai acuan atau dasar-dasarnya untuk mengetahui nilai suatu perusahaan. Ada tiga poin yang dilihat dalam analisa fundamental,
- Kinerja Dan Kondisi Perusahaan. Sebagai investor pastinya harus mengetahui bagaimana kinerja dan kondisi perusahaannya. Jangan sampai Anda membeli saham perusahaan yang kinerjanya buruk, terus merugi, dan tidak ada potensi untuk bertumbuh di masa depan.
- Menetapkan Harga Wajar Saham. Ini bertujuan agar Anda mengetahui kapan harus beli dan kapan harus menjualnya. Tapi untuk Anda yang memilih dengan cara menabung saham mungkin tidak terlalu penting, karena prinsip dari nabung saham yaitu mencicilnya setiap bulan secara terus menerus.
- Mengevaluasi Saham. Hal ini bertujuan untuk memastikan perusahaan tersebut dalam kondisi baik-baik saja, dan apakah masih layak investasi atau tidak.
Dengan menguasai laporan keuangan perusahaan akan membantu Anda untuk menilai kinerja perusahaan tersebut. Dan ada beberapa indikator yang umum digunakan. Tapi, memang ada beberapa sektor industri yang menggunakan indikator berbeda. Namun kita akan membahas yang umumnya saja.
RASIO LAPORAN KEUANGAN
Beberapa rasio yang umum digunakan dalam analisa fundamental, yaitu:
Return On Equity (ROE).
Rasio ini menunjukkan tingkat efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dari dana yang diinvestasikan pemegang saham. Rumusnya adalah [Laba bersih : Ekuitas] x [100%]. Semakin besar nilai ROE maka semakin baik. Dan toleransi minimalnya 15%, tapi itu kembali lagi kepada diri sendiri, mau berapa dalam menetapkan nilai toleransi ini.
Price Book Value (PBV).
Atau nilai ekuitas per satu lembar saham. Rumus dari PBV ialah [Harga saham : Book Value]. Book Value didapat dari [Ekuitas : Jumlah Saham Yang Beredar]. Untuk mencari ekuitas perusahaan bisa dilihat dari laporan keuangannya, misalkan total ekuitas saham ABCD adalah 7T dan jumlah saham yang beredar adalah 5M. Maka 7T : 5M = 1,400, jadi book value saham ABCD adalah 1,400. Nilai ini merupakan harga asli saham tersebut.
Jadi, jika harga saham ABCD saat ini adalah Rp. 3,000 per lembarnya, maka 3000 : 1400 = 2.1. Dan angka 2.1 ini merupakan nilai dari PBV. Semakin kecil nilai PBV, artinya semakin bagus, atau bisa dikatakan murah. Apalagi PBV-nya bisa di bawah 1.
Debt to Equity Ratio (DER)
DER adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan jumlah utang (liabilitas) terhadap modal (Ekuitas). Liabilitas adalah utang atau kewajiban yang dibayarkan ke pihak lain secara tunai dalam jangka waktu tertentu.
Rasio ini untuk mengetahui sejauh mana perusahaan mampu membayar utangnya. Perusahaan yang bagus biasanya memiliki DER di bawah 100%. Tapi, untuk beberapa sektor, seperti properti dan keuangan (Bank) memiliki DER yang lebih besar. Karena dana yang dikelolanya adalah dana dari pihak ketiga.
Cara menghitung nilai DER adalah dengan membagi seluruh utang perusahaan dengan modal yang dimiliki. Misalkan :
Total kewajiban (Liabilitas) : Rp. 1,000,000,000
Total Ekuitas : Rp. 2,000,000,000
Maka, Liabilitas : Ekuitas
= 1,000,000,000 : 2,000,000,000
= 0.5
Dan 0.5 atau 50% ini adalah nilai DER-nya.
Baca Juga: Cara Memilih Saham Untuk Pemula
MENGGUNAKAN APLIKASI RTI BUSINESS
Jika tidak ingin repot-repot mengunduh laporan keuangannya, apalagi lembar dokumennya yang banyak. Anda juga bisa melihat indikator-indikatornya dengan menggunakan aplikasi RTI Business.
Sebagai contoh saham ASII atau Astra Internasional, Anda bisa melihat indikatornya di bagian Key Statistics. Saham ASII memiliki PER 11.79x, PBV 1.43x, Dan DER 94.51% atau 0.94x. Jadi Anda tidak perlu repot-repot untuk mengunduh laporan keuangannya.
Mempelajari laporan keuangan, membedah rasio-rasionya memang bukan perkara yang mudah. Dan untuk bisa memahami dan menguasai laporan keuangannya, maka Anda juga harus paham dengan bisnis perusahaannya.
Anda juga harus fokus di beberapa saham saja, jangan terlalu banyak-banyak apalagi sampai menjadikan portofolio Anda terlihat seperti minimarket, yang mana isinya banyak banget. Itu bukan hal yang bagus, malah menambah pusing. Saran Saya, sebaiknya Anda membeli saham maksimal 5 saja, agar lebih mudah dalam mengevaluasinya juga.
CARA MENGUNDUH LAPORAN KEUANGAN
Silakan Anda kunjungi situsnya Bursa Efek Indonesia di www.idx.co.id.
Nah di sini Anda bisa memasukkan kode saham apa yang ingin diunduh laporan keuangannya. Anda juga bisa memilih tahunnya. Sebaiknya Anda memilih laporan tahunan agar lebih mudah dalam membacanya. Sebagai contoh, Saya mengunduh laporan keuangan ASII tahun 2019.
Di atas adalah isi laporan keuangan tahunan ASII. Dalam membaca laporan keuangan, Anda tidak perlu membaca semuanya, cukup membaca bagian-bagian yang terpenting saja. Seperti ikhtisar keuangan.
Lanjut di => Part 2
No comments